JEJAK HISTORIS BENIH INJIL PERTAMA DI KEPULAUAN SIAU DAN RELEVANSINYA DALAM PERAYAAN HARI PEKABARAN INJIL
Abstrak
Benih Injil pertama yang ditaburkan oleh misionaris menjadi dasar untuk meletakkan perayaan hari pekabaran Injil. Dasar ini menjadi fondasi dalam membangun iman dan semangat pekabaran Injil dari generasi ke genarasi. Masalahnya adalah usia gereja secara institusi dalam merayakan hari terbentuknya sebagai sebuah jemaat berbanding terbalik dengan usia perayaan pekabaran Injil yang dirayakan setiap tahun di Nusa Utara, khususnya di pulau Siau. Akhirnya, terbentuk pemahaman seolah-olah gereja secara institusi terbentuk terlebih dahulu, baru kemudian benih Injil itu ditaburkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kepustakaan, yang melibatkan pengumpulan data serta interaksi dengan sumber-sumber primer seperti buku, artikel jurnal, dan referensi relevan lainnya yang berkaitan dengan pokok bahasan penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan jejak historis benih Injil pertama yang lahir di tanah Siau. Hasilnya, benih Injil pertama kali ditaburkan oleh Pastor Mascarenhas pada tahun 1568 di Kampung Paseng-Siau, yang pada perayaan terakhir tahun 2024 telah mencapai usia 456 tahun. Sementara itu, usia pekabaran Injil yang secara rutin diperingati setiap tahun, dihitung sejak tahun 1857 hingga 2024, berjumlah 167 tahun. Periode ini dikategorikan sebagai masa pemeliharaan benih Injil dan penegakan disiplin gereja secara ketat. Seluruh perjalanan ini memberikan kontribusi penting dalam membangun fondasi sejarah pelayanan pekabaran Injil di wilayah Nusa Utara.
Referensi
Abdussamad, H. Zuchri. 2021. Metode Penelitian Kualitatif. Diedit oleh Patta Rapanna. Makasar: CV. Syakir Media Press.
Abineno, J.L.Ch. 1997. Yesus Sang Mesias dan Sang Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Ahcmad Syahid, Arthur Gerung, Deyvi Tumondo. 2009. “Kampung Tidore di Pulau Sangihe dan Pulau Lembeh: Dinamika antar Wilayah dan Agama pada abad ke 17 dan 18,” 1–19.
Ahlapada, Apia, Melda Greace, dan Malik Bambangan. 2024. “Menyusuri Jejak Kristen di Asia : Sejarah , Perkembangan , dan Dinamika.”
BPK RI. n.d. “Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro.” BPK RI. Diakses 1 Juni 2025. https://sulut.bpk.go.id/pemerintah-kabupaten-kepulauan-siau-tagulandang-biaro/.
C. Wessel. 1926. De Geschiedenis der R.K Missie in Ambonia Vanaf Haar Stichting Door deen H. Franciscus Xaverius tot Haar Vernietiging door De O.L Compagnie 1546-1605. Nijmegen-Ultrecht: N.V. Dekker & Van de Vegt en J. W. Van Leeuwen.
Daleno, Yeferson. 2023. “Wawancara Pendeta Yeferson Daleno (Komisi PWG, Komisi Liturgi, Pendeta Jemaat, Sinode GMIST, Tim Perumus Tata Gereja.” Tahuna.
Daniel Brilman. 1986a. Wilayah-wilayah Zending kita, Zending di kepulauan Sangihe dan Talaud Manado. Yayasan Frater Andreas.
———. 1986b. Wilayah-Wilayah Zending Kita: Zending Di Kepulauan Sangihe dan Talaud. Tahuna: GMIST.
Enklaar, I. H., dan H Berkhof. 2019. Sejarah Gereja. 39 ed. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Gamerakai, Sebayanti, Nurlisa Potmo, dan Malik Bambangan. 2024. “Misi bagi Perkembangan Gereja Kristen dalam Zaman Modern,” no. 4.
Hubert Jacobs. 1974a. Documenta Malucensia Volume I 1542-1677. Roma: Institutum Historicum Societis Iesu (IHSI).
———. 1974b. Documentia Maluncensia Volume II 1578-1605. Roma: Institutum Historicum Societis Iesu (IHSI).
———. 1992. The Insular Kingdom Of Siau Under Portuguese and Spanish Impact, 16-17 Centuries; Regions and Regional Developments in the Malay-Indonesian World. Ottoharrassowits-Wiesbaden: ECIMS.
J. L. Ch. Abineno. 1978. Sejarah Apostolat di Indonesia Vol. I. BPK Gunung Mulia.
Jan Aritonang; Karel Steebrink. 2008. A History Of Christianity in Indonesia: Studies in Christian Mission Volume 35. Leiden-Boston: Brill.
Jong, Kees De. 2007. “Misiologi dari Perspektif Teologi Kontekstual.” Gema Teologi 31, no. 2.
Makasangkil, Jupiter. 2003. Sekilas Sejarah Jemaat Kristen Protestan Ulu Siau. Tahuna.
———. 2010. Rampai Sejarah GMIST Jemaat Imanuel Tahuna. 1 ed. Tahuna-Sangihe: Nustar Pustaka.
———. 2020. “Jejak Tua Kekristenan di Sangihe Talaud, Benarkah PI Baru Berusia 163 Tahun?” 1.
Makasar, Ambrosius. 2012. SASAHARA : Penuturan Makna Pemberian Nama dalam Bahasa Simbol Adat Sangihe. Bitung: Kunci Berkat.
———. 2023. Tahanusa Bertutur Cerita. Tahuna-Sangihe: Kunci Berkat Manado.
Max Maramis; Ferry Turangan. 1980. SULUTTENG menyongsong sidang Raya I & DGI di Manado ± Tomohon, 13-19 Juli 1980.
Sem Narande. 1980. Valdu La Paskah: Tonggak Sejarah Perjalanan Suatu Jemaat Buku II. Manado: Nahum Tawaang.
Sombowadile, Pitres. 2023. Siau di Masa Portugis-Spanyol 1563-1677 "Tunas yang Dibiarkan Terampas. 1 ed. Ulu Siau: Komunitas Literasi Sejarah Siau.
Takaliuang, Jammes Juneidy. 2019. “Kristologi Bahari.” Missio Ecclesiae 8, no. 1: 1–16.
Th. van den End. 1999. Ragi Cerita 1 Th 1500-th 1860-an. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Yakub Hendrawan Parangin Angin; Tri Astuti Yeniretnowati. 2022. “Pemahaman Makna Misi dan Penginjilan Serta Implikasinya Bagi Orang Percaya.” RITORNERA JURNAL PENTAKOSTA INDONESIA Vol. 2, no. 2: 71–84.
Yusuf L. M. 2023a. “MISI ALLAH DALAM PERINTAH-NYA PADA KELUARAN 19:21-25 DAN IMPLEMENTASINYA PADA KONTEKS SAAT INI.” VIEWS : Jurnal Teologi & Biblika Volume 1, no. 2 Desember: 21–25.
Yusuf L. M., Narsing L. Marriba. 2023b. “Interpretasi Seruan Memberi Persepuluhan dalam Maleakhi 3:6-12.” Jurnal Luxnos 9: 6–12.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##